\ Rencana Bank Indonesia Rilis Currency Baru - Bisnis Online Bitcoin

halving

Rencana Bank Indonesia Rilis Currency Baru

Posting Komentar



Teknologi mata uang digital yang di sebut juga cryptocurrency semakin berkembang di negara Indonesia, hal yang sama perkembangan e-comerce juga tak terbendung semakin ramai bisnis online,
faktor inilah tampaknya penyebab Bank Indonesia sebagai bank central berencana menerbitkan mata uang virtual sendiri.

Mata uang berbasis teknologi ini rencananya akan di kenal sebagai sebutan Bank digital currency ( CDBC }. Menurut Erwin Haryono selaku Direktur Departemen kebijakan sistem pembayaran BI, perkembangan e-comerce tanah air salah satu tanda penyeban Bank Indonesia saatnya mengeluarkan instrument berupa mata uang virtual sendiri.

CBDC sendiri bukan menjadi pembicaraan di BI saja, melainkan banyak bank central di dunia berniat melakukan langkah serupa.
Hingga saat ini, BI masih terus mengkaji dan melakukan studi manfaat dan kerugia yang mungkin timbul dari mata uang virtual suatu saat nanti.

" Jadi konsepnya sama, tapi diterbitkan oleh lembaga negara. Mata uang virtual ini lebih terjamin dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk melakukan transaksi digital, " ungkap Erwin saat di temui usai seminar Meneropong Industri Fintech, di Jakarta, Selasa (7/8/2018} yang lau.

Berbeda dengan mata uang virtual yang kita kenal saat ini yaitu Bitcoin, berjalan tanpa ada yang mengawasi, maka mata uang virtual BI nantinya akan di jamin oleh BI dan juga undang-undang.

 CBDC nantinya akan di operasikan dengan menggunakan teknologi Blockchain yang selama ini di gunakan oleh mata uang virtual populer seperti Bitcoin dan Ethereum,

Pengkajian penerbitan CBDC ini sudah mulai di lakukan sejak tahun lalu. Menurut Direktur Ekskutif Depertemen kebijakan Sistem pembayaran BI, Onny Widjanarko, proses kajian untuk penerbitan CBDC akan selesai tahun 2010.

Tanggapan untuk rencana ini, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, { OJK }, penerapan dan keberadaan CBDC nantinya harus tetap mempertahankan peran BI sebagai otoritas keuangan dan perlindungan konsumen juga tidak boleh dikesampingkan dalam penerapan CBDC nantinya.

Dengan adanya CBDC ini akan menghemat banyak biaya dalam sistem pembayaran dan mempercepat peningkatan inklusi keuangan masyarakat.
Hanya dalam penerapannya perlu transisi bertahap dan paralel, serta mekanisme konversi yang jelas dan transparan. Aspek lain seperti legalitas juga harus tetap di bahas untuk mendapatkan hasil dari yang di harapkan.

Di kutip dari sumber :
https://www.duniafintech.com/penyebab-bank-indonesia-uang-digital/

Related Posts

Posting Komentar